Shalat Tahajud adalah shalat sunnah yang dikerjakan pada malam hari
sesudah mengerjakan shalat Isya sampai terbitnya fajar dan sesudah
bangun dari tidur, meskipun itu hanya sebentar.
Hukum Shalat
Tahajjud adalah Sunnat Mu’akkad, Yaitu : Sunnat yang sangat dianjurkan
untuk dikerjakan, karenanya maka Rasul SAW sangat menganjurkan kepada
para umatnya untuk senantiasa mengerjakan shalat Tahajud. Menurut para
ulama, bilangan rakaat shalat Tahajud itu sekurang-kurangnya adalah dua
rakaat, dan sebanyak-banyaknya tidak terbatas. Dikerjakan setiap dua
rakaat
Ayat Al-Quran dan Hadits yang menganjurkan untuk Shalat Tahajud.
Allah SWT berfirman yang artinya:
“Dan
hamba-hamba Tuhan yang Maha Penyayang itu adalah orang-orang yang
berjalan diatas bumi dengan rendah hati dan apabila orang-orang jahil
menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.Dan orang yang
melalui malam hari dengan sujud dan berdiri untuk Tuhan mereka”
Rasulullah SAW bersabda :
“Kerjakanlah
shalat malam, karena shalat malam itu kebiasaan orang-orang yang shaleh
sebelum kamu dahulu, juga suatu jalan untuk mendekatkan diri kepada
TUHAN kalian, juga sebagai penebus pada segala kejahatan (dosa) mencegah
dosa serta dapat menghindarkan penyakit dari badan (HR.Imam Tarmidji
& Ahmad)
Doa Setelah Shalat Tahajud (untuk memperjelas doa dalam bahasa Arab, klik pada gambar!)
Allahumma lakalhamdu annta nuurussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna wa lakalhamdu annta, wa lakalhamdu annta qayyimussamaawaati
wal’ardhi wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta rabbussamaawaati wal’ardhi
wa manfiihinna, wa lakalhamdu annta mulkussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu annta malikussamaawaati wal’ardhi wa
manfiihinna, wa lakalhamdu anntalhaqq wa wa’dukalhaqq, wa liqaa’uka
haqq, wa qauluka haqq, waljannatu haqq, wannaaru haqq, wannabiyuuna
haqq, wa muhammadun shallallaahu ‘alaihi wa sallam haqq, wassaa’atu
haqq. Allaahumma laka aslamtu wa ‘alaika tawakkaltu wa bika aamanntu wa
ilaika anabtu wa bika khaashamtu wa ilaika haakamtu faghfirlii maa
qaddamtu wa maa akhkhartu wa maa asrartu wa maa a’lantu, anntalmuqaddimu
wa anntalmu’akhkhiru laa ilaaha illaa annta anta ilaahii laa ilaaha
illaa annta.
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala
puji, Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji,
Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala
puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya.
Bagi-Mu segala puji dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta
seisi-nya. Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu
benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah
benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad
adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar. Ya Allah,
kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman,
kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat
(kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku
menjatuhkan hukum. Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan
yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada
Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau, Engkau adalah Tuhanku, tidak ada
Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau”.
Posting Komentar